15 Aug 2023

Atap Baja Ringan untuk Hunian Jangka Panjang, Akankah Nyaman?

Share:



Atap merupakan salah satu komponen dalam pembangunan rumah yang perlu perhatian tinggi dalam pemilihannya. Hal ini dikarenakan atap merupakan bagian terpenting selain tembok yang melindungi orang di dalamnya. Atap baja ringan merupakan salah satu jenis inovasi atap baru-baru ini. 

 

Meskipun terbuat dari logam, atap ini diminati oleh sebagian masyarakat. Bagaimana pertimbangan atap baja ringan untuk digunakan dalam pembangunan hunian? Simak ulasannya berikut ini. 

 

Atap Baja Ringan vs Kayu

Sebelum adanya atap baja ringan, atap kayu merupakan bahan kerangka atap yang paling banyak digunakan. Dahulu kala orang-orang menilai bahwa kayu memiliki ketahanan untuk dijadikan bahan kerangka atap jangka panjang. Seiring zaman, keberadaan kayu yang semakin langka menyebabkan kebutuhan meningkat dan harga naik sehingga mengharuskan mencari alternatif lain untuk dijadikan kerangka atap. 

 

Apakah atap baja ringan tetap memiliki banyak keunggulan untuk digunakan sebagai komponen rumah?

 

Aspek Ketahanan

Aspek ketahanan dalam pemilihan atap perlu diperhatikan karena atap yang baik akan bertahan dalam jangka panjang sejak pembangunan. Atap baja ringan tentunya bersifat anti rayap, berbeda dengan atap kayu. Selain itu juga memiliki ukuran yang seragam sesuai dengan pabrikan. Diklaim bahwa penggunaan atap baja ringan dengan material baja BlueScope dapat membuat atap tahan lebih dari 10 tahun lamanya dibandingkan baja konvensional. 

 

Selain anti rayap, atap baja ringan juga memiliki kelebihan lain seperti tahan terhadap kelembaban sehingga menjadi tidak mudah lapuk seperti kayu. Lapuknya atap kayu akibat kelembaban memang tidak akan terjadi pada baja ringan, namun karena material dasar berupa logam, adanya air dapat menimbulkan karat. Hal ini dapat diatasi dengan memilih produk kerangka atap baja ringan yang telah dilapisi dengan lapisan tahan korosi.

aspek-ketahanan.jpg

 

Aspek Konstruksi

Atap baja ringan merupakan salah satu kerangka atap yang mudah untuk dipasang karena sangat ringan dibandingkan dengan kerangka atap yang lain. Berat dari atap baja ringan kira-kira sekitar 9 kg/meter persegi. Sehingga poin inilah yang juga menjadi kelebihan atap baja ringan dibandingkan dengan atap kayu yang sangat berat. 

 

Pekerja konstruksi yang bertugas memasang atap baja ringan akan mudah pula untuk melakukan pekerjaan penyambungan. Karena sangat mudah untuk dipotong dan dirangkai, atap jenis ini menjadi sangat fleksibel jika ingin dibentuk. 

 

Aspek Ekonomi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kerangka atap dari kayu merupakan bahan yang keberadaannya saat ini telah langka. Kelangkaannya ini membuat harga kayu yang digunakan untuk atap menjadi fluktuatif, terkadang dapat sangat mahal dan sebaliknya. 

 

Sedangkan atap baja ringan memiliki harga pasaran yang lebih stabil karena dapat diproduksi oleh pabrik secara berkala. Umumnya pembelian atap baja ringan dihitung dengan sistem per 6 cm, harganya sangat bervariatif tergantung kepada supplier.

 

Perhatian Besar Jika Memilih Atap Baja Ringan

Beberapa penjelasan di atas merupakan ulasan sekilas mengenai kelebihan produk atap baja ringan dibandingkan dengan atap kayu di masa saat ini. Dalam memilih atap baja ringan untuk keperluan hunian sangat penting untuk memfokuskan perhatian dalam hal-hal berikut. Tujuannya tidak lain dan tak bukan agar atap hunian Anda tidak mudah terimbas bencana. 


●    Tentukan Ketebalan Baja Ringan 
Dalam jual belinya, baja ringan dibanderol per 6 cm. Saat pembelian sangat disarankan untuk membeli baja ringan yang memiliki ketebalan 0,75 mm dengan reng minimum berketebalan 0,45 mm. Hal tersebut sesuai dengan peraturan yang tertera pada Standar Nasional Indonesia Kanal C. 

 

Lalu bagaimana jika ketebalan baja ringan yang terdapat pada toko tidak sesuai dengan SNI? Memang atap baja ringan distribusinya belum merata di seluruh Indonesia, namun bukan tidak mungkin Anda tidak dapat menggunakan atap jenis ini. Maka solusinya berupa pemberian jarak kuda-kuda yang lebih rapat yaitu 60 cm. 

 

●    Tentukan Jarak Kuda-Kuda Baja Ringan 
Seperti pembahasan sebelumnya, jarak kuda-kuda dalam pemasangan baja ringan sama pentingnya dengan penggunaan jenis atap lainnya. Hal ini dikarenakan jarak kuda-kuda yang semakin rapat membuat kerangka semakin kuat. Secara teoritis, jarak kuda-kuda baja ringan yang aman adalah berjarak maksimal 1200 mm atau 120 cm. 

 

●    Perhitungkan Sudut Kemiringan Atap 
Aspek kemiringan atap bukan hanya menentukan estetika eksterior semata, namun sangat perlu diperhitungan untuk kenyamanan sang penghuni rumah. Rumah dengan sudut kemiringan atap yang semakin tinggi maka atap yang digunakan akan semakin luas. Dalam pemasangan atap baja ringan, sudut kemiringan yang disarankan yaitu 25⁰ - 30⁰. 

 

●    Kesatuan Atap Baja Ringan 
Dalam pemasangan atap baja ringan, diperlukan beberapa komponen pendukung untuk menyambungkan atap tersebut menjadi satu kesatuan. Beberapa komponen pendukung tersebut adalah reng, sekrup, aluminium foil, kanal, dan genteng dari logam. 

 

Penyambungan komponen-komponen tersebut haruslah berhati-hati agar menghasilkan integrasi yang kuat dan terkoneksi. Sebab apabila titik penyambungan yang tidak benar akan menyebabkan runtuhnya tatanan atap tersebut. 

 

Penggunaan atap baja ringan sebagai komponen hunian sangat tepat digunakan saat ini sesuai dengan aspek ekonomi, ketahanan, dan konstruksi. Aspek SNI dan garansi produk sangat diperlukan untuk memilih produk atap baja ringan. 

 

Penyambungan komponen-komponen tersebut haruslah berhati-hati agar menghasilkan integrasi yang kuat dan terkoneksi. Sebab apabila titik penyambungan yang tidak benar akan menyebabkan runtuhnya tatanan atap tersebut. 

 

Penggunaan atap baja ringan sebagai komponen hunian sangat tepat digunakan saat ini sesuai dengan aspek ekonomi, ketahanan, dan konstruksi. Aspek SNI dan garansi produk sangat diperlukan untuk memilih produk atap baja ringan. 

Whatsapp contact